Tuesday, November 27, 2007

76,4 Jiwa Warga Miskin Masuk Program Askeskin

Jumlah angka kemiskinan di Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sebesar 37,1 juta jiwa. Angka kemiskinan tersebut diakui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih relatif tinggi, pada pidato peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-43 di Senayan, Jakarta, Rabu (14/11/2007) di hadapan ribuan tamu undangan, yang terdiri dari perawat dan paramedis, santri, anggota pramuka, dan dokter kecil, seperti yang dikutip pada Harian Kompas 15 September 2007.

Presiden juga menyatakan, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin mengurangi angka kemiskinan tersebut dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat bersama seluruh komponen bangsa. Salah satunya melalui program Asuransi Kesehatan bagi Rakyat miskin (Askeskin), yang menjangkau 76,4 juta jiwa masyarakat miskin dan masyarakat setengah miskin.

Angka 76,4 juta jiwa masyarakat miskin yang masuk program Askeskin sempat menjadi pertanyaan di berbagai kalangan. Angka tersebut dua kali lipat lebih tinggi dari angka kemiskinan yang catat oleh BPS.

Namun presiden membantah jika terjadi kenaikan angka kemiskinan dua kali lipat dari angka kemiskinan sebelumnya. "Jumlah orang miskin saat ini, menurut BPS, mencapai 37,1 juta jiwa. Namun, untuk menjalankan program pemeliharaan kesehatan bagi rakyat miskin atau yang disebut Askeskin, diberikan dua kali lipat atau sebanyak 76,4 juta jiwa. Berarti, Askeskin itu akan diberikan juga menjangkau kepada masyarakat setengah miskin atau masyarakat yang kurang mampu," ujar Presiden. (Rudy Latuperissa).