Thursday, December 6, 2007

Ada makna dalam Kritik

Bercermin dan banyaklah bercermin!!!. sebuah ajakan bijak yang musti kita pertimbangkan. Mengenali diri dan pembenahan diri untuk berinteraksi dengan lingkungan. Sikap, Emosi dan sifat lahir tidak dengan sendirinya, akan tetapi sangat bergantung dengan konsep diri.

Seringkali kita tidak menyadari, ada banyak penilaian yang dilakukan oleh sekitaran kita. Percaya atau tidak, aktifitas kita tidak jarang menjadi amatan yang terus bermuara pada pencitraan orang lain terhadap eksistensi diri kita. Subyektifitas mungkin lebih dominan menghiasinya, hasil dari Data yang sangat terbatas untuk di olah menjadi informasi

Rangkaian tersebut memungkinkan untuk menghadirkan sejumlah lontaran kritik. Pengalaman membuktikan, banyak yang mengakibatkan "memerahnya daun telinga", lalu menggelontorkan reaksi yang berlebihan. Namun ada pula yang mencoba melakukan perenungan untuk mencari jawaban benar atau salah, ya atau tidak, baik atau buruk dan seterusnya. Juga tidak luput pula ada yang acuh dan berlalu saja meninggalkannya, alias enjoy aja!!

Terdapat sejumlah peristiwa yang kiranya yang dapat untuk membentuk kita menjadi manusia yang "utuh". Tidak musti harus "sempurna", tetapi setidaknya menjadi manusia yang bisa menempatkan diri pada posisinya baik sebagai makhluk sosial maupun makhluk individu. Kritik tidak selamanya melakukan pembunuhan bagi karakter, mungkin pula menjadi titik awal diri menuju ke manusia yang utuh. Intinya, tidak harus reaksioner karena ada makna di balik kritik tersebut yang harus kita renungkan.

No comments: