Saturday, December 8, 2007

Butuh Itikad Baik Memimpin PSSI


Melihat kegagalan Timnas PSSI di kancah Sea Games 2007, sangat menyesakkan dada. Ditambah lagi, sepak terjang Timnas Indonesia dalam kurun satu setengah dasawarsa ini tidak menunjukkan hasil yang membaik. Meskipun banyak sekali program-program pelatihan dan pembinaan yang dilakukan oleh PSSI. Namun hal tersebut tidak berbanding lurus dengan prestasi yang dihasilkan.

Apa boleh dikata, dalam setiap pertandingan jika disatu sisi ada yang menang, di sisi lain pasti ada yang kalah. Sportifitas harus dijunjung tinggi. Pengakuan terhadap Tim lawan yang lebih baik harus diucapkan. Tidak perlu larut dalam kesedihan akibat kegagalan, sebab di balik itu ada banyak hikmah. Kedepan masih terdapat banyak sekali ruang dan waktu yang bisa kita manfaatkan untuk menuai prestasi. Tinggal bagaimana kita melakukan kerja-kerja konkrit untuk melakukan perbaikan diberbagai sisi.

Ada setitik persoalan yang mengganggu pikiran. Kegagalan demi kegagalan menunjukkan tidak ada istimewa di tubuh kepengurusan PSSI sekarang. Tidak ada yang dibanggakan dengan Pengurus PSSI sekarang. Yang ada hanya pertanyaan-pertanyaan, sadar atau tidak kah mereka bahwa semua ini cerminan kegagalan mereka saat mandat diberikan kepada mereka untuk mengelola organisasi besar ini.

Jika kita mau merenung sejenak menengok kegagalan demi kegagalan yang terjadi di tubuh Timnas PSSI. Sudah sepantasnya perlu pembenahan internal di tubuh Kepengurusan PSSI. Hal ini disinyalir merupakan faktor non teknis yang berpengaruh dalam setiap permainan Timnas PSSI. Tidak terlihat adanya good Corporate Governance dalam kinerjanya.

Terlihat sekali tidak ada itikad baik dari para pimpinan PSSI sekarang. Entah motivasi apa yang melatarbelakangi banyak elite yang berlomba-lomba menduduki jabatan di Institusi PSSI. Uniknya, ketika seorang Ketua dianggap tidak etis lagi secara moral untuk memimpin sebuah lembaga, masih saja bersikeras untuk bertahan. Mungkinkah sudah tidak ada perasaan bersalah sama sekali dalam dirinya? Benar-benar urat nadi malunya telah putus.

No comments: