Monday, December 10, 2007

Beberapa Permasalahan di Penghujung Tahun 2007


Masih teringat dengan kasus "pembajakan" kesenian asli Bangsa Indonesia oleh Malaysia?, atau cerita kriminal penjualan arca-arca bersejarah dari museum Radya Pustaka Solo?, Pembalakkan liar yang terus terjadi di daerah Sumatra dengan mengabaikan keadaan dampak lingkungan yang semakin parah?.

Serentetan kejadian yang terjadi akhir-akhir ini, tentu membuat kita sebagai bangsa yang berdaulat dan beradab menjadi prihatin. Ditengah kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih compang-camping, ditambah lagi dengan persoalan kemiskinan yang terus mendera bangsa, kasus korupsi yang terus bertambah di meja peradilan serta upaya penegakkan hukum yang terkesan jalan ditempat, sepertinya memaksa kita untuk membenamkan dalam-dalam kesadaran Nasionalisme.

Belum usai berbagai permasalahan kenegaraan yang terjadi, terkuak kasus penjualan dua pulau kecil di kawasan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang notabene masih menjadi wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan Informasi yang diperoleh dari beberapa situs resmi, bahwa penjualan kedua pulau tersebut dilakukan melalui media internet.

Jika penjualan kedua pulau Panjang dan Meriam Besar di daerah NTB ini terjadi, terlepas dari siapa oknum yang melakukannya, maka secara tidak langsung Indonesia telah memasuki era yang sulit. Artinya kita sudah kehilangan makna dari kedaulatan sebagai bangsa yang merdeka. Teritorial yang seharusnya dipertahankan untuk mendukung upaya mensejahterakan rakyat banyak, menjadi retorika pemanis semangat kebangsaan.

Sekali lagi penegakkan hukum di Indonesia diuji. Dimata hukum, seluruh elemen bangsa sama kedudukannya. Kalaupun ada oknum-oknum pejabat di tingkat pusat yang bermain, mungkinkah hukum dapat bertindak sebagaimana mestinya? atau malah tidak berdaya di tangan para manipulasi kekuasaan? kita tunggu beritanya!!!

No comments: